Masyarakat Dimintak Waspada Agar Tidak Ada Lonjakan Kasus

Jakarta, manuver.com – Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat untuk terus waspada agar tidak ada lonjakan kasus baru COVID-19.

“Kita semua harus semakin waspada, karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah,” ujar Menteri Erick dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Erick yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk berperan aktif dalam menangani COVID-19.

“Kami semua tahu dan percaya bahwa nyawa manusia lebih tinggi nilainya dari apapun,” katanya.

Pemerintah, lanjut dia, saat ini berupaya menghadirkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan harga terjangkau.

“Kewaspadaan dan vaksinasi sebagai upaya nyata dan perjuangan bersama untuk melindungi diri, melindungi negeri dan mengakhiri pandemi, yang perlu didukung semua komponen bangsa. Nah, ayo terus jaga diri kita semua, jangan lelah, jangan lengah, In Sya Allah upaya kita menjadi berkah,” kata Erick.

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo memperingatkan dua provinsi yang mengalami peningkatan drastis kasus positif COVID-19 yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

“Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” kata Presiden Jokowi.

Hingga Minggu (29/11) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 534.266 orang dengan penambahan hari tersebut mencapai rekor terbanyak sejak COVID-19 terdeteksi di Indonesia yaitu sebesar 6.267 kasus.

Terdapat 445.793 orang dinyatakan sembuh dan 16.815 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 70.792 orang.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak kasus COVID-19 positif yaitu mencapai 135.762 kasus dengan penambahan per Minggu (29/11) adalah 1.431 kasus. Provinsi selanjutnya dengan positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan 61.483 kasus, Jawa Tengah 54.997 kasus, Jawa Barat dengan 51.776 kasus dan Sulawesi Selatan 20.552 kasus.

Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah pada Minggu (29/11) bahkan lebih besar dibanding penambahan kasus di DKI Jakarta yaitu sebanyak 2.036 kasus. (Ant)