Mahfud; Polri Diminta Tetap Terbuka Terhadap Kritik

Jakarta  – Menyambut HUT Ke-74 Bhayangkara, Menkopolhukam Mahfud MD meminta Polri agar tetap terbuka terhadap kritik.

“Polri harus terus menerus terbuka terhadap kritik, masyarakat juga jangan segan memberikan masukan dan kritik pada polisi,” kata Mahfud saat melakukan pemotongan tumpeng dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-74 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Tumpeng yang diberikan adalah kiriman dari Kapolri kepada Menko Polhukam di hari Bhayangkara. Mahfud kemudian membuat acara sederhana bersama para pejabat utama Kantor Kemenko Polhukam.

Mantan Menteri Pertahanan itu memberikan tumpeng kepada dua Bintara Polri yang bertugas di Kemenko Polhukam, Brigadir Iman Nurjaman dan Bripda Agustina Pawestru. Tumpeng juga diberikan kepada Irjen Pol. Widiyanto Poesoko, staf ahli Kemenko Polhukam.

Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan bahwa Polri sebagai alat negara memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting.

“Bayangkan kalau satu negara polisi dan tentaranya terhenti selama setengah jam saja, negara bisa bubar. Tidak ada yang mengamankan, maka orang bisa bertindak brutal, kriminal berat dan tindakan teror lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Mahfud meminta agar masyarakat bisa memberikan kritik yang konstruktif agar tidak merusak keberadaan Polri.

“Bahwa harus diperbaiki itu iya. Tetapi Polri sendiri harus pada komitmen sebagai abdi negara dan abdi bangsa yang siap menjaga NKRI,” tuturnya.

Sekali lagi, keluarga besar Kemenko Polhukam mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. Mudah-mudahan terus meningkatkan pengabdian kepada nusa dan bangsa, demikian Mahfud MD. (Ant)