MANUVER – Lebih dari 150 hetar tanaman padi di sawah warga di area Patok, kelurahan Tes, kecamatan Lebong Selatan, kabupaten Lebong, terancam gagal tumbuh karena diserang hama Ulat, Oron-orong, dan Keong.
Berdasarkan keterang salah satu warga petani diareal persawahan Patok Zen Arifin yang beralamat di RT 7 RW 2 kelurahan Tes menyebutkan bahwa tanaman padi mereka sudah lebih dari satu bulan diserang oleh Hama Ulat dan Oron-Oron serta Keong sehingga menyebatkan tanaman padi mereka mati dan gagal tumbuh. Ironisnya menurut Zen Arifin sampai sa’at ini belum mendapat perhatian dari pihak terkait. Jum’at (9/2).
Ketua RW 02 Tes Rodi Sairun juga menyatakan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa tidak hanya sawah warga yang diserang hama ulat dan oron-oron dan keong, tetapi ada beberapa luasan sawah yang dimiliki oleh penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah selatan kecamatan Lebong.
Zen Arifin menyatakan bahwa sawah warga masyarakat tidak hanya diserang oleh hama ulat, oron, dan keong, tetapi juga sawah penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah kecamatan Lebong Selatan ini diserang oleh hama. Oleh karena itu, kami tidak melaporkannya kepada pihak terkait, dan jika dilaporkan, kadang-kadang kurang responsif.
Menurut Zen Arifin dan Rodi Sairun, pihak penyuluh pertanian sudah tahu tentang masalah ini, tetapi belum ada pesan penanganan dari pihak mana pun. Ketua RW 02 Tes, Rodi Sairun, membenarkan pernyataan Zen Arifin.
Untuk itu, Rodi sairun, atas nama petani di areal sawah Patok, meminta pemerintah kabupaten Lebong segera hadir untuk membantu warga mengatasi dan mengatasi serangan hama di sawah mereka.
Hedi Perindo, kepala dinas pertanian dan perikanan kabupaten Lebong, dihubungi melalui sambungan seluler untuk memverifikasi informasi tentang kondisi lahan sawah milik warga yang diserang hama tersebut.
(Rls)