Lampung – Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) bantah Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Juru Bicara KH Yahya Cholil Staquf terkait klaim telah mendapatkan dukungan sebanyak 469 suara.

“Klaim dari Gus Ipul membuktikan kepanikan kubu mereka atas pencapaian dukungan suara Kiai Said Aqil Siradj yang semakin tidak terbendung. Klaim tersebut juga sesuai dengan fakta dilapangan,” ujarnya kepada media, Rabu (22/12/2021).

Menurut Sudarto, pada Selasa malam saja pendaftaran mencapai 510 pemilik suara.

“Pada saat yang sama para koordinator Kiai Said masing-masing mengadakan pertemuan dengan para Ketua PCNU yang berada di bawah kendalinya. Totalnya 327 pemilik Suara dari PCNU. Daftar hadirnya komplit,” tambahnya.

Selain itu, dikatakan Sudarto, ada sebanyak 24 PWNU yang bersilaturahmi dengan Said Aqil di Kompleks Perumahan Gunung Terang Lampung.

“Gus Ipul klaim 469 Cabang, padahal mayoritas PCNU di Jateng dan Jatim saja tempat asal Gus Yahya dan Gus Ipul saja tidak mendukung mereka. Bahkan PCNU Kabupaten Rembang dan Kota Pasuruan saja tidak mendukung,” kata Sudarto.

Menurutnya, para pemilik suara NU sudah cukup cerdas. Dia yakin klaim-klaim seperti yang Gus Ipul lakukan sudah tidak laku lagi.

“Itu hanya untuk menutupi kepanikan kubunya saja,” kata Sudarto.

Sebelumnya, Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya, menyatakan sudah mendapat dukungan 469 suara menjelang Muktamar Ke-34 NU yang digelar di Lampung 22-23 Desember 2021.

“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).

Muktamar NU yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi di Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah itu salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PBNU.

Sampai Selasa malam ada dua calon kuat ketua umum PBNU.

Pertama, Prof Dr KH Said Aqil Sirodj. Ia sudah menjabat selama dua periode.

Kedua, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang saat ini menjabat Katim Aam PBNU. Ia baru pertama kali mencalonkan diri menjadei ketua umum tanfidziyah.

Dalam acara ngopi bareng tersebut, Gus Yahya didampingi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul dan beberapa ulama pengasuh pondok pesantren dan pengurus NU daerah.

Hadir juga para pemimpin redaksi dan reporter media massa di Lampung, serta tim peliput muktamar yang datang dari Jakarta. (Mrls)