Ankara, Turki – KBRI Ankara terus menyalurkan bantuan kepada WNI korban gempa bumi di Turki. Beberapa titik yang disasar seperti Hatay, Osmaniye, Nurdagi, Belen, Harsus, Antakya, Herbia dan Iskanderun serta Ankara.
Di Dortyol, Duta Besar RI dan Ondy Rakhmat Mulya, Sekretaris Ketiga menyerahkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian dan perlengkapan anak diserahkan kepada Ibu Aida (26/2). Ibu Aida merupakan pasangan menikah dengan WN Turki dan memiliki 2 anak kecil.
Di Samandag, Sekretaris Ketiga, Bondhet Suryonurwendho menyampaikan bantuan paket sembako, genset dan bensin, tenda dan makanan (24/2). Bantuan diserahkan kepada WNI yang menikah dengan WN Turki, Ibu Waliyah, yang memiliki 2 anak, dan tinggal bersama keluarga besar.
WNI yang direlokasi ke Ankara juga tidak luput dari perhatian KBRI. WNI dan keluarganya yang sedang mengungsi di salah satu rumah pengungsian di Ankara, Asik Veysel Kultur Dermegi, juga dijenguk oleh Harlianto, Minister Counselor KBRI Ankara. WNI Sulimah Makrup asli Hatay, saat ini tinggal bersama suami dan anaknya di lokasi tersebut. Ibu Sulimah menderita luka di bagian kaki kanan, akibat tertimpa reruntuhan gempa. Kondisi kaki saat ini terus membaik dan memperoleh pengawasan dokter.
KBRI terus memonitor kondisi WNI yang terdampak gempa bumi di Turki dan memastikan penyaluran bantuan tidak terganggu. Perusahaan ekspedisi sejauh ini belum melayani pengiriman ke Gaziantep, Hatay dan Kahramanmaras. Terdapat 2 tim logistik yang maish bertugas menyalurkan bantuan kepada WNI di wilayah terdampak gempa.
Terdapat sekitar 500 WNI yang berada di wilayah gempa bumi di Turki. Sebagian memilih pulang ke Indonesia, namun sebagian besar memilih tetap tinggal di Turki. Mereka yang memilih tinggal di Turki umumnya pasangan menikah dengan WN Turki, agar tetap dekat dengan keluarga besar. Umumnya, mereka tinggal di tenda darurat atau direlokasi ke kota lainnya, mengingat masih adanya gempa susulan yang relatif sering terjadi di wilayah terdampak gempa. Menurut AFAD, lebih dari 9 ribu kali aftershocks terjadi pasca gempa bumi berkekuatan 7,6 M dan 7,8 M pada 6 Februari 2023 hingga saat ini. (Red)