Kota Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta delapan perusahaan di wilayah tersebut untuk menghentikan sementara aktivitas angkutan batu bara hingga dua kapal tongkang yang terjebak gelombang tinggi bersandar di pelabuhan Pulau Baai.
“Pemerintah mengambil langkah terkait antrean panjang truk batu bara yang terjadi di pintu masuk pelabuhan Pulau Baai,” kata Fachriza di Kota Bengkulu, Kamis.
Dinas Perhubungan dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu telah berkoordinasi dengan APBB untuk mengkoordinir penghentian kendaraan truk ke pelabuhan.
“Diharapkan agar dua kapal tongkang yang terjebak gelombang tinggi dapat bersandar di pelabuhan agar muatan dari sisa antrean truk batu bara dapat diisi,” ujarnya.
Sementara itu, saat ini Pelindo Regional 2 Bengkulu tengah membangun jalan dan menyebabkan adanya antrean panjang karena hanya ada satu jalur yang dapat digunakan.