Banda Aceh – Pemerintah melalui Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menandatangani kontrak kerja sama eksplorasi migas di wilayah kerja offshore north west Aceh/ONWA (blok Meulaboh) dan offshore south west Aceh/OSWA (blok Singkil).
“Penandatanganan ini merupakan salah satu bentuk upaya kita menggalakkan kegiatan eksplorasi di Aceh,” kata Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Pj Gubernur Aceh, unsur Pemerintah Aceh dan pimpinan BPMA serta pejabat terkait di Kementerian ESDM, di Jakarta.
Faisal mengatakan, kesepakatan tersebut sebagai salah satu perwujudan komitmen BPMA untuk menambah wilayah kerja pada 2023. Hal ini juga menunjukkan bahwa potensi investasi migas di Aceh masih memiliki daya tarik dan diminati investor.
Dia menyampaikan, BPMA tentu sangat menyambut baik pelaksanaan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Conrad Asia Energy Ltd untuk Wilayah Kerja OSWA dan ONWA ini.
Di mana, kedua wilayah kerja ini berada di fore arc basin atau daerah yang sangat sedikit sekali kegiatan eksplorasi yang dilakukan di kawasan perairan barat selatan Aceh itu.
“BPMA akan selalu siap bekerjasama dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi kedepannya,” ujarnya.
Luasan wilayah kerja OSWA sebesar 8.200 km2 dan ONWA seluas area 9.200 km2 dengan risiko geologi rata-rata moderate to high risk, khususnya di migration dan keberadaan source rock.
Kemudian, lanjut Faisal, kegiatan studi bersama terhadap kedua blok migas tersebut juga telah dilaksanakan pada 2019 dan berakhir pertengahan 2020.
“Kami percaya kehadiran Conrad Asia Energy Ltd untuk berinvestasi di Aceh menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan investasi di Indonesia khususnya Aceh,” kata T Faisal.
Untuk diketahui, Conrad Asia Energy menjadi perusahaan pemenang lelang wilayah kerja penawaran langsung tahap I tahun 2022 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM).
Conrad Asia Energy Ltd lama berkecimpung di industri migas dan memiliki wilayah kerja lain di Indonesia.
Perusahaan ini menyatakan komitmen investasi pasti tiga tahun pertama mencapai total 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp470,4 miliar. Jumlah total investasi komitmen pasti dari dua wilayah kerja tersebut sebesar 30 juta dolar AS, dan bonus tanda tangan mencapai 100 ribu dolar AS. (Ant)