Manajemen Bank Sumut Berupaya Bisa IPO Juni Atau Paling Lambat Akhir 2022

Medan – Manajemen Bank Sumut terus berupaya bisa melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sesuai rencana pada Juni atau paling lambat akhir 2022.

“Harapannya Juni sudah bisa IPO. Tapi memang ada tiga opsi yakni Juni, September, dan paling lambat Desember 2022,” ujar Direktur Utama Bank Sumut, Rahmat Fadillah di Medan, Sumatera Utara (Sumut) Selasa.

Saat ini, katanya, tahapan menuju IPO itu sudah terus dipenuhi dan saat ini antara lain lain sedang proses menunjuk underwriter (penjamin emisi efek).

“Semoga IPO tetap bisa Juni ini, apalagi kinerja Bank Sumut semakin baik seperti laba 2021 yang meningkat,” katanya.

Pada 2021 laba Bank Sumut sudah sebesar Rp614 miliar atau tumbuh 19,3 persen dibandingkan perolehan 2020 yang masih Rp515 miliar..

Kredit bermasalah (NPL) bank itu juga turun menjadi 3,09 persen secara year on year dari 2020 sebesar 3,54 persen.

“Kinerja yang bertumbuh positif di tengah ada hambatan dampak pandemi COVID-19, semakin meyakinkan Bank Sumut bahwa IPO bisa terlaksana di Juni,” katanya.

Persetujuan IPO itu sendiri diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPS-LB) Bank Sumut pada September 2021. Keputusan melakukan IPO bertujuan memperkuat permodalan bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, termasuk peningkatan kinerja dan ekspansi bisnis, serta transparansi tata kelola perusahaan.

Dana IPO tersebut, kata dia, akan dipergunakan untuk peningkatan permodalan, infrastruktur dan teknologi informasi Bank Sumut.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut Muhammad Pintor Nasution, menyebutkan pihaknya terus mengawal agar IPO Bank Sumut bisa dilakukan sesuai target BUMD itu.

“Secara persyaratan sudah memenuhi, tinggal beberapa seperti adanya penjamin emisi efek yang sedang dalam proses. Makanya BEI Sumut terus mengawal proses IPO Bank Sumut agar terwujud sesuai rencana bank itu,” katanya.(Ant)