Mataram – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram, Nusa Tenggara Barat terus berinovasi memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna kendaraan listrik, salah satunya dengan menyediakan fasilitas pengisian daya cukup dengan menggunakan koin Rp500.
“Cukup dengan koin Rp500, maka konsumen bisa mengisi daya selama 15 menit dan Rp1.000 untuk 30 menit. Sangat terjangkau bagi semua kalangan pastinya,” kata Manager PLN UP3 Mataram, Wiedhyarno Arief, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan fasilitas pengisi daya tersebut dinamakan Cak Kolis atau akronim dari charger kendaraan dengan koin listrik.
Wiedhyarno mengatakan Cak Kolis merupakan jawaban atas kekhawatiran masyarakat dalam hal pengisian daya untuk motor listrik yang selama ini dirasa jumlahnya masih kurang.
Pengisian daya hasil karya tim inovator PLN UP3 Mataram yang berkolaborasi dengan usaha kecil menengah lokal itu dinilai sangat mudah dan praktis.
“Mekanisme kerjanya adalah dengan cara memasukkan uang koin, dan masyarakat bisa langsung men-charge kendaraan listriknya,” ujarnya.
Ia menambahkan proses pengisian dayanya juga sangat mudah. Setelah memasukkan koin, masyarakat tinggal memasang kepala steker pada stop kontak yang sudah disiapkan, dan proses pengisian daya akan langsung berjalan.
Kuota waktu pengisian daya akan tampil dalam sebuah layar LCD setelah koin dimasukkan. Apabila ingin melanjutkan pengisian daya, maka pengguna dapat melakukan pengisian koin 10 detik sebelum waktu pengisian awal habis.
Wiedhyarno mengatakan daya yang disediakan untuk setiap titik pada Cak Kolis sendiri adalah 450 volt Ampere (VA). Selama kapasitas pengisian daya tidak lebih dari daya tersebut, peralatan elektronik apapun bisa menggunakan Cak Kolis.
“Cak Kolis ini juga tidak hanya bisa mengisi daya motor listrik. Perangkat elektronik seperti hand phone, blender juga bisa diisi dayanya. Jadi pedagang kaki lima pun juga akan bisa merasakan kemudahannya,” ucapnya.
Sementara itu, Andrean Surya, pemilik Maximolis Uwinfly NTB mengatakan kebutuhan masyarakat untuk mobilitas sangat tinggi di Lombok, khususnya penggunaan roda dua. Dan seiring dengan program pemerintah terkait konversi energi, antusiasme masyarakat untuk kendaraan listrik juga semakin tinggi.
“Saya sangat mendukung kehadiran Cak Kolis karena akan memudahkan para pemilik motor listrik. Pada saat sarana dan prasarana sudah siap, ekosistem sudah siap, maka yang lain akan mengikuti,” katanya.
Rencananya, PLN UP3 Mataram akan memproduksi Cak Kolis lebih banyak lagi, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Lombok. Target lokasinya adalah di beberapa area fasilitas umum, seperti Taman Sangkareang, dan Jalan Udayana, sehingga kemudahannya dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat. (Ant)