Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta pemerintah daerah (pemda) memperbaiki inovasi pelayanan publik di daerah masing-masing.

“Ada 80 pemda yang akan bersama-sama mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Puja Indah Layanan Pemerintahan Daerah tahun 2022. Bimtek ini merupakan salah satu cara kita untuk bersama-sama mengakselerasi transformasi digital dalam pelayanan publik,” ujar Yusharto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikan saat memberi arahan dalam gelaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Aplikasi Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) Layanan Pemerintahan Daerah Tahun 2022. Gelaran tersebut berlangsung di Hotel Orchardz Jayakarta, Jakarta, Kamis.

Menurut Yusharto, Bimtek Puja Indah merupakan upaya tindak lanjut dari penandatanganan pernyataan komitmen antara Kemendagri dengan pemda. Komitmen tersebut bertujuan untuk mereplikasi layanan Puja Indah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Dia mengungkapkan ada 80 pemda yang mengikuti bimtek tersebut.

Dia menerangkan Puja Indah merupakan program atau layanan yang diinisiasi BSKDN dalam rangka menjalankan amanat sejumlah regulasi, salah satunya Undang-Udang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Menurut Yusharto, melalui regulasi tersebut tidak ada alasan bagi para penyelenggara publik lalai dari kewajiban untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Yusharto menambahkan untuk mempercepat implementasi layanan pemerintahan berbasis elektronik sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, maka pemda perlu memperbaiki inovasi layanan publik yang dimilikinya. Hal ini agar layanan tersebut lebih cepat dan mudah diakses masyarakat.

“Merespons hal tersebut, kami terus berupaya untuk mengembangkan layanan yang sudah tersedia maupun menambah layanan yang ada dalam platform Puja Indah agar semua urusan pelayanan publik dapat terselenggara dengan baik,” kata Yusharto.

Sementara itu, hadir secara virtual narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rizqi Yuwanita Habibah mengungkapkan pentingnya daerah menerapkan inovasi dalam pelayanan publik. Inovasi tersebut harus dipastikan berjalan dengan baik.

“Dengan inovasi daerah, maka pelayanan publik yang diselenggarakan daerah akan semakin membaik, meningkat, dan saat tingkat pelayanan publik yang baik dirasakan masyarakat, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat,” kata Rizqi. (Ant)