Jambi – Pemerintah Kota Jambi bekerjasama dengan Korem 042 Garuda Putih Jambi menurunkan 62 orang relawan untuk melakukan perawatan dan pengawasan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri.
“Relawan ini akan mendukung daya juang tenaga kesehatan Kota Jambi yang bersentuhan langsung menangani pasien COVID-19 terutama yang sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Senin.
Sebanyak 62 orang relawan tersebut merupakan mahasiswa keperawatan kesehatan militer milik TNI AD, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Garuda Putih (Gapu) Jambi. Penugasan relawan dari mahasiswa Stikes Gapu Jambi tersebut dipilih karena memiliki kedisiplinan, kehandalan dan kesiapan yang baik dalam misi kemanusiaan tersebut.
Ke-62 orang relawan tersebut dibagi menjadi dua tim, dengan sandi “Siginjai Sakti”. Setiap satu orang perawat akan menangani sepuluh orang pasien. Relawan perawatan pasien COVID-19 tersebut bertugas memastikan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri melaksanakan tahapan-tahapan penyembuhan.
Mulai dari berjemur, sarapan, pemeriksaan kondisi fisik, saturasi oksigen hingga memeriksa tekanan darah pasien. Jika kondisi kesehatan pasien menurun maka segera ditindaklanjuti dengan melapor kepada Puskesmas terdekat.
“Sebelum melaksanakan tugas seluruh relawan dibekali dengan perlindungan maksimal dan dicukupi nutrisi bagi kesehatannya serta dibekali alat kesehatan, APD, sarana transportasi dan setiap harinya akan diberikan sarapan pagi, dibekali susu steril, vitamin dan lainnya,” kata Syarif Fasha.
Selain 62 orang relawan penanganan dan tracer pasien COVID-19, 58 orang relawan tenaga vaksinator juga telah disiapkan dan akan diaktivasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sementara itu Danrem 042/GAPU Brigjen TNI Zulkifli mengatakan penugasan mahasiswa tersebut sebagai relawan merupakan upaya untuk mendukung program yang telah dibuat Pemerintah Kota Jambi dalam penanganan COVID-19.
Danrem 042 Gapu berpesan agar relawan dapat menjalankan tugas dengan sebaiknya.
“Kerahkan seluruh kemampuan kalian untuk menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri, jadikan mereka sebagai orang tua sekaligus saudara,” kata Brigjen TNI Zulkifli. (Ant)