Satgas COVID-19 Siapkan Kerangka Edukasi Perubahan Perilaku

Jakarta, manuver.com – Ketua Sub Bidang Edukasi Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Harris Iskandar mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan kerangka program edukasi perubahan perilaku di satuan pendidikan.

“Kami sedang menyiapkan kerangka program edukasi perubahan perilaku, khususnya di peserta didik, yang mana jumlahnya cukup signifikan, peserta didik ada 68 juta dan pendidik ada empat juta lebih,” ujar dia dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.

Ditambah lagi, katanya, dengan keluarga peserta didik dan pendidik yang berjumlah sekitar 42 juta orang.

Ia menyebut jumlah keseluruhan mencapai 115 juta jiwa.

“Kalau komunitas pendidikan ini beres, sepertiga dari masalah di Indonesia beres. Insyaallah, kalau kita mengubah para peserta didik menjadi agen perubahan protokol kesehatan maka kita optimistis akan menang melawan virus ini,” kata dia.

Sasaran dari kerangka program tersebut yakni peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19.

“Kegiatan ini bisa dilakukan melalui kampanye publik, duta edukasi, proyek perubahan sosialnya,” kata dia.

Untuk satuan pendidikan, pemerintah akan melakukan bimbingan teknis bagi pendidik maupun peserta didik mengenai pelatihan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M), pembinaan maupun pendampingan, pedoman penyediaan sarana prasarana sanitasi sekolah, dan lainnya.

Ia mengatakan pemerintah daerah harus mampu mengendalikan satuan pendidikan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kita berikan dukungan kelembagaan, anggaran, dan regulasi,” kata dia.

Satgas COVID-19 juga sedang menyusun indeks kepatuhan di institusi pendidikan, sehingga dapat membuat strategi yang lebih tajam yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B Harmadi, mengatakan satuan pendidikan merupakan unsur penting dalam mendorong kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.

Ia mengatakan perubahan perilaku dapat dihasilkan dari dorongan motivasi dari luar atau membangkitkan kesadaran dari dalam diri siswa.

“Bagi yang melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ), sebelum memulai pembelajaran bisa memutar video mengenai penerapan protokol kesehatan,” kata dia.(Ant)