Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa terdapat 264 Badan Layanan Umum (BLU) di seluruh Indonesia yang mengelola nilai aset sebesar Rp 1.170 triliun. Atas hal itu, Realisais pendapatan BLU pada tahun 2022 mencapai Rp 89,5 triliun atau telah melampaui target Rp 78,8 triliun.
“Harusnya tidak usah ditonjolkan pendapatan, harusnya ditanya Rp1.170 triliun aset yang dikelola pantes enggak menghasilkan pendapatan Rp 89,5? Ini yang saya sering mengatakan asetnya jangan dibiarkan tidur, bapak dan ibu kerjanya luar biasa. Asetnya harus bekerja,” ungkap Menteri Keuangan pada Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum 2023, di Jakarta, Kamis (02/03).
Lebih lanjut, Menkeu menekankan kepada para pengelola BLU untuk dapat penggunaan aset secara produktif, optimal menuju perbaikan, serta dengan rambu rambu tata kelola yang baik dan tanpa korupsi.
“Saya berharap pada saat pengelolaan aset dan juga bahkan masih mendapatkan suntikan APBN, bapak dan ibu sekalian para pengelola dan para dewan pengawasnya mulai berpikir kreatif, inovatif, dan berpikir keras,” ujarnya.
Menkeu juga menghimbau kepada seluruh BLU untuk memenuhi arahan Presiden dengan memprioritaskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui penurunan kemiskinan ekstrim, menurunkan stunting, dan menggiatkan investasi untuk menciptakan kesempatan kerja yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau BLU nya bagus, well perform, kesehatan keuangannya baik, aset dikelola baik, tata kelola nya baik, pasti banyak investor ingin bekerja sama,” tegas Menkeu.
Terakhir, Menkeu berharap agar seluruh BLU dapat meningkatkan kinerjanya di bidang masing-masing, serta dapat berkoordinasi dan bersinergi untuk mendapatkan ide-ide baru yang lebih kreatif dan produktif dalam mengelola BLU.
“Tentu saya berharap BLU-BLU juga bisa meningkatkan kinerjanya. Kita punya BLU di bidang lingkungan hidup, kelapa sawit, itu semuanya yang memiliki peran langsung terhadap isu isu perubahan iklim. Selain itu, BLU di bidang kesehatan yang memiliki peran di bidang kesehatan dan penanganan pandemi,” terangnya. (Red)