Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menghadiri Rapat Konsultasi Pemerintah dengan Pimpinan DPR RI yang berlangsung di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin (10 Juli). Rapat Konsultasi dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel dengan agenda pembahasan Evaluasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2023–2024.

Wamendag Jerry dalam jawaban atas pertanyaan tertulis Pimpinan DPR RI menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di kawasan perbatasan, terutama pembangunan di bidang ekonomi. Sejak tahun 2019 hingga 2022, Kementerian Perdagangan telah membangun 110 unit pasar di 26 kawasan perbatasan, 5 unit gudang non-SRG di 5 daerah, serta 2 unit marketing point di 2 daerah perbatasan, yaitu Entikong dan Motaain.

Pembangunan gudang non-SRG diharapkan dapat membantu petani untuk menyimpan hasil panen dan sebagai sarana distribusi dalam menyalurkan komoditas tersebut. Sementara itu, pembangunan marketing point diharapkan dapat menjadi gerbang promosi produk Indonesia di kawasan perbatasan. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas produk, dan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha di sektor-sektor terkait di kawasan perbatasan.

Lebih lanjut Wamendag menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan dalam menjembatani aktivitas perdagangan antarnegara di wilayah perbatasan telah memiliki beberapa perjanjian perdagangan perbatasan (border trade agreement/BTA), seperti dengan Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Untuk mengoptimalkan BTA, peran pemerintah pusat antara lain membangun dan meningkatkan sarana prasarana dan infrastruktur; meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah dari komoditas unggulan di daerah perbatasan; serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di perbatasan untuk meningkatkan daya saing. (Red)