Apa kabar pak?
Alhamdulillah. Baik dan sehat.
Beberapa waktu lalu, Enggano dikunjungi oleh dua rombongan wisatawan mancanegara. Sepengetahuan Pak Kadis, itu dalam rangka apa?
Mereka adalah kelompok pengamat burung. Karena Enggano memiliki sekitar 6 Spesies endemik burung. Sehingga mereka berkunjung ke Enggano.
Berasal darimana rombongan turis mancanegara tersebut?
Sepengetahuan saya, mereka berasal dari Inggris, New Zealand, Amerika, Perancis dan lainnya.
Sebagai Kadis, menurut Bapak faktor apa saja yang menarik minat turis mancanegara berkunjung ke Enggano? Selain karena memiliki spesies burung endemik.
Menurut saya, banyak faktor, keindahan alamnya terutama wisata bahari. Selain itu, jejak sejarah banyak juga terdapat di Enggano.
Selain itu, faktor apalagi?
Di Enggano ini paket lengkap. Ada gua sungai, pantai, peninggalan sejarah, budaya, hewan endemik dan wisata lainnya.
Menurut bapak, dengan segenap potensi yang ada, apakah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Enggano dapat ditingkatkan?
Pasti. Jika dukungan semua pihak dari Pemerintah Pusat, Provinsi Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara, Pemerintah Desa dan khususnya Investor bidang pariwisata.
Caranya?
Jika bersinergi, potensi wisata di Enggano dapat dimaksimalkan yang pada akhirnya meningkatkan kunjungan. Pemerintah Pusat dengan meningkatkan kelas bandara yang saat ini hanya untuk pesawat berbadan kecil. Pemprov Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Utara dengan membangun akses jalan ke titik wisata. Dan Investor yang bergerak bidang perhotelan, dan investor lainnya yang mendukung pengembangan Pariwisata di Enggano
Dari sisi aksesibilitas, kita ketahui belum terlalu memadai. Apa rencana bapak untuk mengatasi hal tersebut?
Saat ini, Pemprov Bengkulu telah membangun jalan dan Pemkab Bengkulu Utara juga cukup mensupport. Sebagai ujung tombak, kita berharap Pemerintah Desa di Enggano juga menjadikan pariwisata sebagai program prioritas dengan menganggarkan dana desa untuk pengembangan pariwisata.
Apakah ada rencana untuk melatih tour guide untuk para turis mancanegara?
Sebagai Kadis Pariwisata yang baru, saat ini saya masih fokus untuk menyelesaikan Perda RIPPARKAB (Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten) sebagai pedoman untuk membangun Pariwisata di Bengkulu Utara. Tour Guide adalah produk turunan. Tentu akan jadi prioritas kita. Kita akan membina penggiat Pariwisata seperti Pokdarwis di desa.
Para penggiat pariwisata seperti Asidewi dan Pokdarwis apakah akan dilibatkan?
Pasti. Pasti dilibatkan. Mereka adalah salah satu ujung tombak pengembangan Pariwisata.
Bentuknya?
Dengan Pokdarwis, mereka adalah komunitas yang mengelola, menjaga, merawat dan mengembangkan wisata yang ada di Desa.
Terakhir, Pak Kadis optimis dengan potensi wisata di Enggano dapat Mendunia?
Yakin seyakin yakinnya. Jika kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi Bengkulu, Pemkab Bengkulu Utara, Pemerintah Desa dan investor terjalin dengan adanya persamaan visi membangun pariwisata di Bengkulu Utara. (Adv)