Ternate – Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Midi Siswoko mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggota dan personel yang berada di jajaran Polda, Polres hingga Polsek di wilayah Maluku Utara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Adanya insiden bom bunuh diri di Polsek Astananyar Kota Bandung pada Rabu (7/12) itu, kami telah keluarkan imbauan seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan di mako masing-masing,” kata Kapolda, melalui Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil di Ternate, Kamis.

Dia menyatakan, imbauan tersebut dikeluarkan setelah adanya insiden bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, dimana dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri sekitar pukul 08.20 WIB, Rabu (7/12) pagi kemarin.

Kabid Humas menyebut, imbauan kepada seluruh personel dan prajurit ini sebagai langkah antisipasi segala kemungkinan yang terjadi dan Polda Malut tidak ingin itu terjadi, tapi waspada itu merupakan satu hal yang harus dilakukan.

Sebelumnya, Polri memastikan kondisi terkendali usai ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyampaikan kepada masyarakat bahwa situasi hingga saat ini terkendali dan masyarakat agar tetap tenang karena Polri bekerja dengan cepat dan mengedepankan profesionalisme.

Usai kejadian ledakan, polisi terus melakukan langkah-langkah oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satuan Brimob Polda Jawa Barat, tim penyidik Polda Jawa Barat, dan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Polri.

Langkah pertama, kata Ahmad Ramadhan, mengamankan lokasi dengan melakukan sterilisasi sebelum olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan sekitarnya.

“Polisi juga mengumpulkan keterangan dari para saksi dan penyelidikan lainnya,” tambahnya.

Ramadhan mengatakan peristiwa ledakan bom yang terjadi sekitar pukul 08.20 WIB itu mengakibatkan seorang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan empat orang luka ringan.

“Satu orang dari masyarakat luka ringan,” ujar Ahmad Ramadhan. (Ant)