Pangkalpinang – Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tingkat kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan mengalami penurunan, sehingga memicu peningkatan kasus COVID-19 selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
“Angka kepatuhan masyarakat memakai masker hanya 55,00 persen dari rerata nasional 87,63 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan berdasarkan monitoring kepatuhan dalam menerapkan prokes yang dilakukan 222 titik di Provinsi Kepulauan Babel, maka angka kepatuhan memakai masker 55,00 persen atau mengalami penurunan dari pekan sebelumnya, dimana tingkat kepatuhan terendah berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 33,33 persen.
Selanjutnya angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari tempat keramaian 52,90 persen dari 86,55 persen rerata nasional (sama dengan pekan sebelumnya), dimana tingkat kepatuhan terendah juga berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 33,32 persen.
“Penerapan prokes yang masih rendah ini tentunya berdampak terhadap angka kasus penularan COVID-19 yang terus meningkat selama bulan puasa Ramadhan ini,” katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data terbaru, pasien COVID-19 dinyatakan sembuh 10.193 orang (bertambah 91 orang), meninggal dunia 188 (bertambah 2), pasien dalam isolasi 1.318 orang (bertambah 133 orang).
“Kami berharap masyarakat lebih disiplin menjalani prokes 3M plus yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan, serta 3T yaitu testing, tracing, dan treatment untuk menekan angka kasus virus corona ini,” katanya.
Menurut dia saat ini 1.278 orang masih menjalani isolasi dan karantina, tersebar di Kota Pangkalpinang 303 orang, Kabupaten Bangka 89, Bangka Tengah 150, Bangka Barat 338, Bangka Selatan 96, Belitung 180, Belitung Timur 162 orang.
“Dengan adanya penambahan kasus ini, maka pasien COVID-19 masih dalam perawatan kembali meningkat 11,27 persen dibandingkan hari sebelumnya,” katanya. (Ant)